
Rapat Koordinasi Gerakan Penyuluh Pertanian Dorong LTT NTB
BRMP NTB – Dalam rangka memperkuat sinergi dan strategi pencapaian target Luas Tambah Tanam (LTT) di Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Gerakan Penyuluh Pertanian Mendorong LTT, bertempat di Kantor Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) NTB yang dilaksanakan baik secara luring maupun daring (16/04/2025)
Turut hadir dalam acara ini Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Direktur Polbangtan Malang, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-NTB, Kepala BSIP NTB beserta tim, serta perwakilan penyuluh pertanian dari seluruh NTB.
Kepala BRMP NTB dalam sambutannya menegaskan bahwa hajat besar untuk mewujudkan swasembada pangan hanya dapat dicapai dengan melibatkan penyuluh sebagai ujung tombak lapangan. Beliau juga menyampaikan bahwa NTB telah berhasil surplus 150.000 ton beras tahun lalu, dan pada periode Januari–April 2025, tercatat surplus 290.000 ton, berdasarkan data dari BPS. Target besar sebesar 1,45 juta ton GKG diyakini sangat mungkin dicapai dengan kerja kolektif dan semangat gotong royong.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB dalam Aarahannya menekankan pentingnya visi bersama dalam menghadapi tantangan kompleks pertanian di NTB. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh yang telah menjadi garda depan dalam pencapaian target LTT.
“LTT adalah tanggung jawab kita bersama. Tidak akan maksimal tanpa peran aktif para penyuluh. Pastikan koordinasi efektif, validasi data akurat, dan pendekatan yang partisipatif,” ujarny
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi strategis yang meliputi Gerakan Penyuluh Mendorong Luas Tambah Tanam oleh Tenaga Ahli, pembentukan Brigade Pangan oleh Direktur Polbantan Malang, serta sosialisasi penggunaan aplikasi pelaporan E-Pusluh dari Tim Pusluhtan.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan sesi dialog interaktif antar peserta, serta penandatanganan Fakta Integritas oleh seluruh peserta sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung gerakan peningkatan LTT di NTB.